
ISPINews, Jakarta – Perkumpulan Insinyur dan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada 26 – 27 Maret 2022 secara Hybrid (online dan offline).
Rakernas offline berlangsung di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta.
Menurut Ketua Umum Pengurus Besar Perkumpulan Insinyur dan Sarjana Peternakan Indonesia (PB ISPI), Didiek Purwanto, Rakernas PB ISPI merupakan amanah dari organisasi.
Apalagi, ISPI sebagai organisasi profesi yang beranggotakan sekitar 20.000 orang dan menjadi mitra strategis pemerintah, dalam hal ini Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Kementerian Pertanian.
“Karena itu, Rakernas merupakan kegiatan koordinasi nasional, yang mengundang seluruh anggota Pengurus Besar dan Pengurus Wilayah,” ungkap Didiek.
Didiek menambahkan, rakernas kali ini bertujuan, memberikan informasi tentang semua kegiatan yang sudah dilakukan, baik oleh Pengurus Besar maupun Pengurus Wilayah ISPI.
Selain itu, juga bisa menjadi ajang saling memberikan saran untuk perkembangan industri peternakan yang terkini, apalagi dua tahun terakhir dengan adanya pandemi Covid-19, telah tercipta tatanan baru di masyarakat.
“Rakernas nanti juga mengundang stakeholder terkait peternakan, terutama para pemangku kebijakan. Kita akan mendengar tentang program – program prioritas mereka dalam memajukan industri peternakan ke depan. Misalnya, saat ini sudah terbentuknya Badan Pangan Nasional. Komoditas ternak yang dibahas dari perunggasan sampai ruminansia besar,” jelasnya.
Rakesnas juga akan akan membahas isu – isu besar di industri peternakan, yang akan dibahas oleh PB, PW, Pakar dan Dewan Pertimbangan, untuk membuat langkah strategis organisasi jangka pendek dan panjang.
“Langkah-langkahnya, sesuai dengan kearifan daerah masing – masing, walaupun dibalut secara nasional,” ujarnya.
Didiek berharap, setelah Rakernas, ISPI akan mempunyai panduan dalam mengoperasionalkan organisasi dari pusat sampai wilayah.
“Krusialnya, industri peternakan yang menyediakan sumber protein hewani bagi masyarakat, sudah waktunya, peternakan menjadi sebuah kementerian tersendiri, supaya lebih fokus dalam mempersiapkan generasi yang siap menghadapi tantangan dan daya saing kedepannya,” ungkap Didiek.
Sementara itu, Sekjen ISPI, Joko Susilo menambahkan, selain rakernas, akan digelar pula seminar peternakan, mengundang pemangku kebijakan, pelaku usaha, asosiasi peternakan, insan akademisi dan masyarakat umum.
Kali ini, seminar mengambil tema “Trik Ampuh Tingkatkan Hulu Hilir Peternakan Indonesia Masa Kini”.
Hadir sebagai pembicara, diantaranya Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementan, Kepala Badan Pangan Nasional, Direktur Berdikari, Ketua Gapuspindo, dan perusahaan peternakan.
“Kita harapkan dari tema besar tersebut, dapat dihasilkan sebuah rumusan serta gagasan riil, sehingga tidak lagi berwacana dalam membangun peternakan tanah air. Bagaimana strategi mengatasi persoalan di hulu (produksi) dan mencarikan jaringan pemasaran di hilir,” ujar Joko.
Rakernas kali ini, bakal dihadiri 25 Pengurus Wilayah dari tingkat Provinsi secara offline dan 9 Provinsi melalui online.
“Saat ini, Pengurus Wilayah ISPI sudah terbentuk di 33 Provinsi. Dan sebentar lagi, akan segera terbentuk PW Papua, sehingga lengkap sudah, ISPI menyebar ke seluruh Indonesia dengan 34 Pengurus Wilayah dan 2 Pengurus Cabang di Provinsi Lampung,” terang Joko.***