Hari Pangan Sedunia (World Food Day) ke-75 yang diperingati 16 Oktober 2020 mengangkat tema “Grow, Nourish, Sustain. Together”. Dilansir FAO (Food and Agriculture Organization), krisis kesehatan global Covid-19 merupakan waktu yang tepat untuk merefleksikan hal-hal yang menjadi kebutuhan paling dasar, yaitu Pangan.
Sebagaimana ditulis Dipna Videlia Putsanra di tirto.id, tujuan diperingati hari ini adalah tercipta kesadaran tentang adanya masalah mendasar yaitu pangan, Ada beberapa fakta mengenai makanan di seluruh dunia yang membuat Hari Pangan ini layak untuk diperingati.
- Ada cukup makanan yang diproduksi di dunia untuk memberi makan seluruh penduduk, tetapi ada sebanyak 820 juta orang di seluruh dunia pergi tidur dengan lapar setiap malam.
- Nelayan, petani kecil, dan peternak menghasilkan sekitar 70 persen dari pasokan pangan global, tetapi mereka rentan terhadap kerawanan pangan dan sebagian besar miskin serta tinggal di pedesaan.
- PBB memperkirakan pada tahun 2018, 489 juta dari 815 juta orang yang kekurangan gizi dan 122 juta dari 155 juta anak yang mengalami stunting tinggal di negara-negara yang terkena dampak konflik seperti perang saudara.
- Diperkirakan 17 juta anak di bawah usia 5 tahun di seluruh dunia menderita malnutrisi akut parah, namun sebanyak 41 juta anak prasekolah mengalami obesitas.
IRONISNYA,…Masalah OBESITAS dan MALNUTRISI adalah dua sisi mata uang yang sama. Sementara kaum kelebihan makanan berdampak obesitas, sementara kelaparan dan kekurangan gizi menyebabkan beberapa kematian setiap tahun, dan masih banyak lagi fakta masalah kerawanan pangan lainnya.
Hari Pangan Sedunia menyerukan solidaritas global untuk membantu semua populasi, dan terutama yang paling rentan, untuk pulih dari krisis, dan untuk membuat sistem pangan lebih tangguh dan kuat sehingga dapat menahan peningkatan volatilitas dan guncangan iklim, memberikan makanan sehat yang terjangkau dan berkelanjutan untuk semua, dan mata pencaharian yang layak bagi pekerja sistem pangan.
Menjadi agenda penting untuk mendukung pahlawan pangan, petani, peternak dan pekerja di seluruh sistem pangan, yang memastikan makanan berpindah dari pertanian/peternakan ke piring dan memberikan kesempatan kepada kita untuk memberikan menu seimbang bagi keluarga kita tercinta.
Negara, sektor swasta, dan masyarakat perlu memastikan sistem pangan kita menumbuhkan (Grow) beragam makanan untuk menyehatkan (Nourish) populasi yang terus bertambah dan menopang (Sustain) planet ini, bersama-sama (Together).
“Ketahanan Pangan” (food security) perlu diperjuangkan sehingga kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif terjamin secara berkelanjutan
Maka penting suatu negara memiliki “Kedaulatan Pangan (food soveregnity) dimana hak negara dan bangsa yang secara mandiri dapat menentukan kebijakan pangan yang menjamin hak atas pangan bagi rakyat dan yang memberikan hak bagi masyarakat untuk menentukan sistem pangan yang sesuai dengan potensi sumber daya lokal”.
PB ISPI menghimbau di Hari Pangan Sedunia ini agar warga ISPI lebih banyak berbagi pangan sehat kepada siapapun orang terdekat anda yang membutuhkan, terutama yang terdampak krisis Covid-19. Para Pengurus Cabang ISPI bisa melakukan aksi sesuai dengan kondisi masing-masing dan bisa memobilisasi kekuatan daerah untuk aksi. Para anggota ISPI yang berkiprah di industri peternakan atau olahan peternakan diharapkan berkontribusi dalam aksi ini.
Salah satunya yang dilakukan oleh PC ISPI Jateng melakukan Aksi Peduli Pangan Hewani di antaranya dengan memberikan paket bantuan ayam, telur dan susu ke 250 rumah di Dusun Gebug, Desa Kalisidi Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang, Jateng, dimana lokasi ini termasuk desa rawan pangan (zona merah) . Pemberian bantuan direncanakan pada hari ini 16 Oktober 2020 oleh pengurus PC ISPI Jateng.
Selamat Hari Pangan Sedunia, World Food Day 2020
Note: “Sebagian dikutip dari : https:/tirto.id/f5YJ