Menjelang Pemilu Pertumbuhan Sektor Pertanian Melambat

drh M. Chairul Arifin

Pertumbuhan perekonomian global telah diproyeksikan melambat selama tahun 2023. Sementata itu menurut laporan IMF World Economic Outlok October 2023 sebagaimana dikutip oleh BPS (2023) pertumbuhan ekonomi negara berkembang diproyeksikan tumbuh diatas pertumbuhsn global dan negara maju.

Tahun 2023 ekonomi global hanya tumbuh 3,5 persen, negara maju 2,6 persen sedangkan negara berkembang mampu tumbuh 4,1 persen. Melambatnya perekonomian global sebagai akibat elnino , perang Urkraina dan Rusia dan terakhir serangan Hamas terhadap Israel. Oktober lalu serta pengaruh perubahan iklim dan pemanasan global.

Pengaruh pada Pertanian kits”

Keadaan ini berpengaruh pada sektor pertanian Indonesia yang sedikit banyak terpengaruh dari situasi global . Pertumbuhan Indonesia juga terpengaruh.yanv ikut melambat 4,94 persen selama triwulan III (y O y) Sektor pertanian dilaporkan oleh BPS (2023) selama 10 tahun terakhir melambat terus yang semula 4 persen ditahun 2012 selanjutnya turun menjadi 3 – 4 persen , turun terus menjadi 2 – 3 persen dan terakhir pada tahun 2022 menjadi 1,95 persen yang turun turun lagi pada tri wulan ketiga tahun 2023 menjadi 1,46 persen

Penurunan pertumbuhan sektor pertanian ini selain dampak global juga pertanian kita belum mampu meningkatkan produksi untuk memenuhi tingkat konsumsi akibat pertumbuhan penduduk yang terus meningkat. Akibatnya arus deras impor produk pertanian kita seperti beras,. Jagung, kedele, daging sapi , bawang putih, gula, dan garam meningkat terus .

Pertumbuhan subsektor

Pertumbuhan Sub Sektor
selama tri wulan ke tiga tahun ini , ditunjukkan dari sektor pertanian dalam arti luas yang turun dari 1,95 persen menjadi 1,46 persen (y O y) . Penurunan ini nampak dari sub sektor Tanaman pangan masih turun dari -5,41 persen ke – 1,47 persen . Hortikultura anjlok dari 5,92 persen ke 3,41 persen sedangkan perkebunan lebih melorot lagi yaitu dari 2,35 persen ke -1,10 persen . Sedangkan peternakan dan kesehatan hewan jauh menurun dari 6,19 persem ke 2,66 persen .

Gambaran ini menunjukan bahwa selama tri wulan ke III ( year on year ) sub sektor menurun semua . Penurunan tanaman pangan sangat dipengaruhi oleh el nino, perubahan iklim yang berpengaruh kepada produksi padi, jagung dan kedele . Demikian jugs untuk hortikultura peningkatan poduksinya terganggu oleh perubahan iklim yang ekstrim. Perkebunan yang menjadi primadona ekspor terganggu karena turunnya harga kelapa sawit dan karet ditingkat global. Peternakan dan kesehatan hewan yang dimotori oleh peternakan unggas ras terpengaruh karena naiknya harga pakan dan bahan baku pakan terutama jagung.

Langkah Strategis

Diperlukan langkah strategis penanggulangan keadaan ini. Selain tetap menggejot produksi juga patut mempertimbangkan strategi diversifikasi yang masih jalan di tempat untuk mengurangi gelombang impor, tapi diversifikasi yang berbasiskan komoditi lokal.Tidak seperti sekarang malah impor gandum. Memang langkah ini membutuhkan waktu.

.Demikian sekilas yang sedikit memberikan gambaran cukup menurunnya pertumbuhan pertanian Indonesia pada tri wulan ketiga di tengah arus geoekonomi dan politik internasional, dampak el nino yang berpengaruh kepada kelancaran arus suplay chain komoditi pertanian ditingkat global dan saat menjelang pemilu.

Depok, November 2023
M.Chairul Arifin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *