Pertumbuhan Ekonomi: Peternakan dan Kesehatan Hewan Tumbuh Melejit di Antara Sub Sektor Pertanian

Oleh: M. Chairul Arifin

Dalam Triwulan II 2021, ( y o y) sub sektor peternakan dan kesehatan hewan telah tumbuh secara meyakinkan 7,07% , di tengah sektor pertanian yang hanya tumbuh 0,38%. Angka pertumbuhan peternakan ini menyamai dengan pertumbuhan ekonomi nasional 7,07%. Dibandingkan dengan sub sektor lainnya di lingkup sektor pertanian, pertumbuhan sektor PKH mencatat pula rekor yang tertinggi. Perkebunan tumbuh tipis dengan 0,33%, Hortikultura 1,84% dan tanaman pangan malah terkontraksi -8,16% pada periode yang sama. Terkontraksinya pertumbuhan Tanaman Pangan ini diakibatkan oleh adanya penurunan produksi tanaman padi karena telah berlalunya puncak panen raya yang telah berlangsung selama Triwulan I-2021 . Padahal kontribusi tanaman pangan terhadap.PDB Pertanian besarnya sekitar 28,50% yang berakibat menjadi rendahnya pertumbuhan pertanian menjadi hanya 0.38%. Rendahnya pertumbuhan sektor pertanian ini diakibatkan pula oleh masih tipisnya pertumbuhan perkebunan (0,33%) yang memiliki kontribusi 37,70% terhadap PDB Pertanian. Sedangkan peternakan dan hortikultura berkontribusi masing-masing 16,04% dan 15,90% dan sisanya dari jasa pertanian dan perburuan 1,87%

Apabila diteliti lebih jauh lagi yaitu pertumbuhan antar triwulan sebelumnya pertanian tumbuh 14,50% yang secara kumulatif yaitu 1,69%. Sedangkan untuk PKH tumbuh 4,05% yang secara kumulatifnya 4,76%. Pertumbuhan yang tinggi selama Triwulan II untuk PKH ini didorong oleh meningkatnya produksi unggas akibat tingginya permintaan di dalam negeri dan ekspor. Walaupun peternakan unggas terutama ayam ras sering didera oleh fluktuasi harga live birds dan harga sarana produksi pakan dan DOC tidak menyurutkan permintaan masyarakat akan produk produk hasil perunggasan ayam ras sehingga terjadi peningkatan produksi.

Di sub sektor perkebunan ( tumbuh 0,33%) terjadinya pertumbuhannya sebagai akibat peningkatan produksi tanaman kelapa sawit karena didukung oleh musim kemarau yang tidak ekstrem dan pertumbuhan tanaman yang mulai menghasilkan untuk komoditi ekspor. Untuk untuk hortikultura yang tumbuh 1,84% didorong pula oleh peningkatan permintaan komoditi sayuran dan buah-buahan baik di dalam negeri maupun luar negeri. Sinyalemen ini secara resmi di publikasikan dalam laman resmi BPS yang secara reguler mengumumkan pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Secara umum pertumbuhan ekonomi Indonesia Triwulan II 2021(y o y) mengalami pertumbuhan yang baik sebesar 7,07%. Hal ini menunjukkan pertumbuhan yang baik yang di indikasikan dari sektor transportasi dengan peningkatan mobilitas warga, peningkatan pariwisata domestik yang mulai tumbuh dan dari sektor konsumsi dan investasi meningkat pula.

Di sub sektor PKH pada triwulan berikutnya diharapkan tetap tumbuh positif, karena pada hakikatnya pertumbuhannya lebih bertumpu pada peningkatan produksi yang tidak mengenal panen. Setiap saat harus terjadi panen daging, telur dan susu yang sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan pendapatan masyarakat. Semakin meningkat pendapatan maka akan meningkat pula konsumsi akan produk peternakan

Depok, 6 Agustus 2021
M. Chairul Arifin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *