Pakan merupakan kunci utama untuk melakukan usaha budidaya sapi potong di kelompok ternak yang bisa diperoleh dari pakan konsentrat dan rumput atau Hijauan Pakan Ternak (HPT) yang dikembangkan oleh kelompok ternak secara mandiri. Kemandirian penyediaan pakan hijauan kelompok ternak dampingan bisa tercapai melalui terobosan pengembangan rumput Pakchong dan Indigofera.
Untuk pengembangan HPT dapat diwujudkan dengan cara meningkatkan pengetahuan kelompok ternak dampingan melalui sekolah lapang dan media pembelajaran lainnya seperti brosure Standar Operasional Prosedur (SOP) dan video praktik baik berkebun HPT. Cara ini diharapkan bisa mempermudah peternak mendapatkan informasi secara penuh dan rinci mulai dari manajemen produksi dan kualitas benih/bibit HPT, manajemen pembuatan kebun produksi (pengolahan lahan, pemupukan, penanaman) hingga panen dan pemeliharaan kebun pasca panen yang baik dan benar.
Sehingga semua kelompok ternak mampu menjadi produsen sekaligus pengguna pakan HPT untuk memenuhi kebutuhan pakan hijauan sapi induk dengan proporsi 70%, demikian juga dengan kebutuhan minimal sapi bakalan. Kemandirian pakan yang sudah dideklarasikan dan menjadikan Tanjung Sari sebagai sentra rumput Pakchong menjadi cita-cita bersama dan secara nyata diwujudkan secara perlahan oleh semua kelompok.
Video berikut ini akan membahas mengenai Praktik Baik Kebun HPT untuk kemandirian pakan pada kelompok ternak binaan SC2VP di Desa Korporasi Sapi.