ISIPINews, Malang – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar acara pengukuhan guru besar dari Prodi Peternakan Fakultas Peternakan-Pertanian (FPP UMM) untuk Prof. Dr. Ir. Sutawi, MP, (23/3).
Dalam orasi ilmiahnya, Prof. Sutawi menyoroti bidang agribisnis peternakan.
Menurut Prof. Sutawi, agribisnis peternakan menarik untuk disimak, karena kontribusi peternakan terhadap ekonomi di Indonesia selama ini, hanya mampu menyumbang 1,6 persen atau Rp 260 triliun dari total PDB Indonesia Rp 15.434 triliun.
Peternakan juga menjadi mata pencaharian di Indonesia dengan memiliki pendapatan terendah yaitu sebesar Rp. 1 juta hingga Rp. 2 juta per bulan.
Meski berpendapatan rendah, menjadi peternak di Indonesia, termasuk profesi yang membahagiakan.
“Hasil kajian saya di Jawa Timur menunjukan, indeks kebahagiaan peternak ayam petelur sebesar 7,36 dan indeks kebahagiaan peternak sapi perah 7,43 dalam skala 10. Ini termasuk jumlah besar dari pada BPS Indeks Kebahagiaan Indonesia sebesar 70,69 dan indeks kebahagiaan provinsi Jawa Timur sebesar 70,8 dalam skala 100 saja,” ujar Prof. Sutawi.
Sementara itu, Rektor UMM Dr. Fauzan, M.Pd, mengungkapkan, pengukuhan kali ini tidak hanya dimaknai secara formalitas, tetapi harus mengandung nilai konsekuensi logis jabatan akademik yang ada di UMM sendiri.
“Mudah-mudahan, adanya guru besar baru di lingkungan FPP, dapat membangun satu akselerasi program-program yang sudah digulirkan sehingga ke depan, bisa menjadikan FPP UMM yang unggul di tingkat nasional dan internasional,” harap Fauzan.
Acara pengukuhan Prof. Sutawi sebagai guru besar prodi Peternakan FPP UMM, juga turut dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P., Ketua PWM Jawa Timur dan Koordinator LIDIKTI Wilayah VII Jatim.
Uniknya, konsep kegiatan pengukuhan guru besar kali ini, didesain ala cowboy.***
(sumber : tabloidmatahati.com)