Erupsi Gunung Semeru pada hari Sabtu, 4 Desember 2021 mengakibatkan korban jiwa, serta berdampak tak hanya pada manusia, lahan pertanian dan aktivitas kegiatan masyarakat, tetapi juga pada ternak milik masyarakat di lereng Semeru, khususnya di Kabupaten Lumajang.
Menyikapi kondisi tersebut, Perkumpulan Insinyur dan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) menyampaikan keprihatinan yang mendalam bagi semua korban. ISPI juga mencoba untuk menggalang bantuan dari anggota ISPI di seluruh wilayah Indonesia dan organisasi seperti HITPI (Himpunan Ilmuwan Tanaman Pakan Indonesia) dan Polbangtan, melalui program “ISPI Peduli Semeru”
Program “ISPI Peduli Semeru” yang dikoordinir oleh ISPI Pengurus Wilayah Jawa Timur ditujukan untuk peternak yang terdampak erupsi Gunung Semeru. Tujuannya, agar bisa meringankan beban penderitaan peternak dalam menyelamatkan ternak milik mereka.
Penyaluran bantuan yang digalang melalui “ISPI Peduli Semeru telah disalurkan pada hari Minggu, 19 Desember 2021 melalui POSKO TANGGAP DARURAT TERNAK yang didirikan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang di Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Bantuan diserahkan oleh Ketua ISPI Wilayah Jawa Timur, Dr. Ir. Badat Muwakhid, MP. IPM., didampingi Pengurus ISPI Wilayah Jawa Timur, Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Ir. Indyah Aryani, MM., Pengurus HITPI serta disaksikan oleh Koordinator Posko Tanggap Darurat Ternak Kabupaten Lumajang.
Bantuan yang diberikan adalah dalam bentuk pakan ternak, yang terdiri dari:
- 6 truk hijauan segar dengan kapasitas 6 ton/truk (2 truk berasal dari Polbangtan dan HITPI).
- 1 truk complete feed sebanyak 5 ton.
ISPI berharap agar bantuan tersebut dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya dalam menyelamatkan ternak-ternak yang terdampak erupsi, yang saat ini sedang mengalami kesulitan untuk mendapatkan asupan pakan. Hal itu disebabkan, lahan pakan yang ada selama ini telah hancur akibat erupsi Gunung Semeru.
Apabila nanti ada bantuan lainnya untuk ternak yang terdampak, akan lebih baik bila diwujudkan dalam bentuk pakan jadi dan obat-obatan, karena masih banyak peternak terdampak yang tidak bisa mengambil sendiri dan perlu bantuan relawan untuk mengantar ke tempat ternak-ternak, dimana mereka dikandangkan.