JAKARTA, ISPINews. Idul Adha 1442 H merupakan hari besar agama Islam, yang diperingati umat Islam di seluruh penjuru dunia. Perayaan Idul Adha juga diikuti dengan penyembelihan hewan kurban.
Masih dalam masa pandemi covid-19, pada tahun ini, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat melakukan pemeriksaan terhadap 3.588 ekor hewan kurban, terdiri dari 1.518 sapi, 1.654 domba dan 416 kambing. Sebelum dipotong, ribuan ekor hewan kurban ini telah menjalani pemeriksaan oleh petugas Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Ciawigebang, UPTD Cibingin, UPTD Cilimus, UPTD Luragung, UPTD Kuningan dan UPTD Puskeswan.
Tercatat, UPTD Kuningan melakukan pemeriksaan kesehatan terbanyak yaitu 1.059 ekor, disusul UPTD Cilimus 755 ekor, UPTD Luragung 751 ekor, UPTD Cibingin 667 ekor dan UPTD Ciawigebang 356 ekor.
Menurut Kepala Bidang Peternakan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Kuningan, Lya Priliyawati, SPt., MP, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, tercatat 376 ekor tidak layak dijadikan hewan kurban tahun ini karena belum cukup umur dan sedang menderita sakit. Petugas menemukan sejumlah penyakit yang menyerang sapi, diantaranya diare, scabies, demam, pneumonia serta ada sapi yang luka. Sedangkan pada domba, ditemukan ada hewan kurban yang sakit mata, orf, diare, dan scabies. 42 ekor diketahui juga tidak memilik Surat Keterangan Sehat Hewan (SKKH).
“Untuk hewan kurban, ada persyaratan harus sudah cukup umur. Itu bisa dilihat dari pemeriksaan gigi. Jadi, gigi susunya harus sudah tanggal”, ujar Lya Priliawati. Syarat lainnya, hewan kurban harus sehat, tidak kurus, tidak cacat.
Selanjutnya, hewan kurban yang lolos pemeriksaan dikirim ke berbagai daerah untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban, diantaranya Jakarta, Serang ( Banten), Cirebon, Bekasi, Bogor, Garut, Tasikmalaya, Tangerang, Depok, Ciamis, Sumedang, Majalengka, Bandung serta Kuningan sendiri.
Di Jember, Jawa Timur, masa pandemi covid-19, ternyata tidak memperngaruhi penjualan hewan kurban tahun ini. Kondisi ini, diperoleh dari Gumuk Mas Far, Jember, Jawa Timur. Tahun ini, terjual 196 ekor sapi atau meningkat lebih dari 2 kali lipat disbanding tahun 2020 lalu, yaitu 85 ekor. Sedangkan untuk domba, terjadi penurunan dari 2.100 ekor pada tahun 2020, kini turun menjadi 1.500 ekor domba.