Sejarah lahirnya Fakultas Peternakan UGM dimulai tahun 1951 ketika terbentuk “Seksi Peternakan” di Fakultas Kedokteran Hewan UGM yang dipimpin oleh Drs. Ch. Karimoen. Seksi peternakan mendapat fasilitas sebuah ruangan di Balapan Panggung No. 7 Yogyakarta serta memiliki sebuah kandang cukup untuk 3 ekor sapi, dan sebidang tanah seluas 1,5 Ha milik Jawatan Gedung-gedung DIY.
Selanjutnya pada tahun 1952, ternak mulai didatangkan lebih banyak, maka untuk menjaga keselamatan dan pemeliharaan direkrut 3 orang pekerja. Untuk keperluan praktikum Seksi Peternakan juga telah mendatangkan 3 ekor sapi Frisien Holstein (F.H) dari Pulau Bali dan sudah memiliki 1 ekor kuda.
Setahun kemudian (1953), Seksi Peternakan mendapat tambahan sebuah rumah di Balapan yang untuk sementara dipergunakan sebagai kantor. Disamping itu juga mendapat sebidang tanah dengan luas 3,5 ha tanah milik UGM yang terletak di Bulaksumur untuk menanam rumput “kultur” sebagai makanan ternak. Jumlah pekerja di Seksi Peternakan bertambah satu orang Pengatur Kehewanan lulusan SKMA Malang (I. Soedarjanto). Pada bulan Desember 1954, Pimpinan Seksi Peternakan, Drs. Ch. Karimoen selaku Anggota FAO dikirim ke Lucknow dan meninjau obyek-obyek peternakan di India.
Dalam buku “50 Tahun Fakultas Peternakan UGM (1969-2019)”, disebutkan bahwa tahun 1955 dengan ditetapkannya Surat Putusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 53759/Kab tertanggal 15 September 1955 dan mulai berlaku pada tanggal 19 September 1955, nama Fakultas Kedokteran Hewan secara resmi diubah menjadi Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan (FKHP). Pada periode ini, Seksi Peternakan mulai mendirikan bangunan-bangunan sementara di Balapan untuk menternakkan ayam, dan untuk kandang-kandang sapi, penanaman rumput di lahan Bulaksumur dan juga dilakukan di lahan bekas milik Realino di Desa Demangan.
Pada tahun 1957, Seksi Peternakan diperkuat dengan datangnya Drh R. Saleh Poespo (yang awalnya adalah Kepala Jawatan Kehewanan Kalimantan Selatan kemudian diangkat sebagai pegawai ahli yang diperbantukan di FKHP), serta diangkatnya 2 asisten tetap (Soekarsono dan Moestafa Said) dan 3 asisten mahasiswa, serta 2 asisten tetap dan 3 asisten mahasiswa.
Pada tahun 1958 di Karangmalang mulai didirikan bangunan permanen berupa kandang sapi, los penimbangan ternak, gudang, kamar susu, dan dua rumah pegawai. Komplek Karangmalang direncanakan seluas 8,5 hektar yang nantinya diperuntukkan bagi Seksi Peternakan.
Pada bulan April 1959, Drs. Ch. Karimoen sebagai Kepala Seksi Peternakan pensiun, maka mulai bulan April 1959 Pimpinan Seksi Peternakan digantikan Drh R Saleh Poespo.
Seksi Ilmu Makanan dan Kesehatan Ternak
Pada bulan September 1959, Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan membuka Seksi Ilmu Makanan dan KesehatanTernak yang dipimpin oleh Dr. D.A. Lubis, dosen luar biasa dalam ilmu makanan dan kesehatan ternak, dengan dibantu seorang asisten mahasiswa Soekanto Lebdosoekojo.
Mulai 1959, Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan UGM memiliki 12 seksi yakni: (1). Seksi Anatomi; (2). Seksi Bakteriologi; (3). Seksi Peternakan; (4). Seksi Ilmu Pengobatan; (5). Seksi Patologi; (6). Seksi Kebidanan dan Ginaekologi Veteriner; (7). Seksi Ilmu Makanan Manusia Berasal Dari Hewan; (8). Seksi Chirurgie dan Operasi; (9). Seksi Parasitologi; (10). Seksi Pharmakologi; (11). Seksi Kimia Medik Veteriner; dan (12). Seksi Ilmu Makanan dan KesehatanTernak
Jurusan Peternakan di FKHP
Pada tahun pengajaran 1964/1965 FKHP UGM terdiri atas dua jurusan yakni Jurusan Kedokteran Hewan dan Jurusan Peternakan. Pada periode tersebut, kegiatan praktikum ternak sudah dipusatkan di Karangmalang dan telah ditambah kandang unggas dengan bangunan untuk penetasan dan umbaran ayam, kandang kambing darurat dan kandang sapi percobaan.
Kegiatan pengabdian juga telah dikembangkan dengan mengintensifkan usaha-usaha kemakmuran rakyat, memberi penerangan tentang peternakan dan ekonominya di Daerah Gunungkidul, mengirim tim survei ke daerah-daerah transmigrasi di Lampung dan Kalimantan Timur, memberikan bimbingan teknis pacuan kuda di daerah-daerah di luar Yogyakarta, serta bekerjasama dengan BKTN untuk mengadakan percobaan penggemukan sapi dengan janggel jagung.
Terbentuk Fakultas Peternakan
Pada tahun 1966 terbit keputusan bersejarah yaitu Keputusan Deputy Menteri Perguruan Tinggi No. 38 Tahun 1966 tentang Pemecahan FKHP UGM menjadi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) dan Fakultas Peternakan (Fapet). Pada konsideran Keputusan Deputy Menteri disebutkan ”bahwa guna perluasan Universitas Gadjah Mada perlu memecahkan Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan menjadi Fakultas Kedokteran Hewan dan Fakultas Peternakan”.
Keputusan Deputy Menteri Perguruan Tinggi ditandatangani tanggal 20 Juni 1966 dan mulai berlaku tanggal 1 September 1966. Surat tersebut dikirim ke Rektor UGM dan ditembuskan kepada Perdana Menteri, Para Menteri, Sekretariat Negara, semua Departemen, Kantor Urusan Pegawai, dan berbagai instansi lainnya termasuk semua dekan fakultas di seluruh perguruan tinggi. Meski begitu, karena kondisi dan situasi di UGM pada saat ini kurang kondusif surat keputusan tersebut belum dapat dilaksanakan.
Pada tanggal 3 September 1969 Rektor UGM menerbitkan Surat Keputusan Rektor UGM No. 42 Tahun 1969 tentang Pedoman Pemilihan dan Pengusulan Calon Dekan dan Calon Sekretaris Fakultas di Lingkungan UGM. Kemudian dipilihlah calon Dekan fakultas Peternakan pada bulan September 1969 dan hasilnya terpilih sebagai Dekan Fakultas Peternakan yang pertama yakni drh. Soepardjo dan Sekretaris Fakultas drh. Soeharto Prawirokusumo.
Pada tanggal 3 November 1969, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 1449/KT/I/SP.69 tanggal 3 November 1969, tentang Pengangkatan drh. Soepardjo menjadi Dekan Fakultas Peternakan terhitung mulai tanggal pelantikan. Pada tanggal 10 November 1969 dilaksanakan Upacara Pelantikan Dekan untuk semua fakultas di lingkungan UGM (termasuk didalamnya Dekan Fakultas Peternakan UGM).
Hari jadi Fakultas Peternakan telah dilokakaryakan pada 25 April 2012 dan hasilnya dilaporkan ke rapat Komisi III Senat Fakultas pada 26 September 2012. Komisi III Senat Fakultas melaporkan ke rapat Senat Fakultas pada 1 Oktober 2012, yang kemudian dalam rapat tersebut disetujui bahwa hari lahir Fakultas Peternakan adalah 10 November 1969. Tanggal 10 November kemudian diperingati sebagai hari kelahiran Fakultas Peternakan UGM, yang artinya diperingati bersamaan dengan Hari Pahlawan.
Kini dalam usia 51 tahun, Fapet UGM telah banyak berkiprah di berbagai bidang. Alumninya menyebar ke seluruh nusantara dan di berbagai negara dengan begitu banyak peran. Achmad Dawami, Ketua KapGama (Keluarga Alumni Fakultas Peternakan Gadjah Mada) yang juga Ketua Umum GPPU (Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas) menyampaikan bahwa kini makin banyak tantangan yang dihadapi di dunia peternakan. “Penduduk semakin padat, sedangkan lahan pertanian dan peternakan semakin sempit, sehingga efisiensi adalah sebuah keniscayaan,”ujar Dawami dalam buku 50 tahun Fapet UGM. Ia berharap, diawali di dunia pendidikan di Fakultas peternakan UGM, dunia peternakan agar lebih terarah ke teknologi dan industri dalam menyikapi masa mendatang.
Christiyanto, alumni Fapet UGM yang kini menjabat sebagai News Producer Liputan 6 SCTV berpendapat, lulusan Fapet tidak harus berkarir di dunia peternakan. “Jika mau dan mampu, tentunya semuanya dapat terwujud,” ujarnya. Ia sendiri telah membuktikan berkarir di berbagai media hingga akhirnya di televisi nasional.
Sementara itu Sekjen PB ISPI Joko Susilo, yang juga alumni Fapet UGM, berharap agar Fapet UGM ke depan sekiranya bisa lebih membumi sehingga bisa mengakar sampai ke level terbawah tidak hanya melangit secara keilmuan. “Sehingga kaya akan karya yang bermanfaat untuk kemajuan peternakan indonesia.” ujarnya.
Fapet UGM kini dipimpin oleh Prof . Ali Agus sebagai Dekan, yang menjabat tahun 2012-2016 dan 2016-2021. Salah satu karya penting di periode kepemimpinannya adalah menelusuri jejak sejarah Fapet UGM dan menerbitkan buku 50 Tahun Fapet UGM (1969-2019). Ali Agus juga aktivis di berbagai kegiatan termasuk ISPI dan dipercaya sebagai Ketua Umum PB ISPI periode 2014-2018.
Selamat Ulang Tahun Fapet UGM, terus berkarya untuk kemajuan peternakan Indonesia.***
- Penulis: Bambang Suharno
- Sumber : Buku 50 tahun Fapet UGM dan wawancara penulis