Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) mengunjungi Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI, Sugiono di kantornya di kawasan Ragunan (Senin, 4/3). Kunjungan tersebut dilakukan untuk berdikusi, mengenai kondisi perunggasan terkini.
Ajang silaturahmi yang dimotori Ketua ISPI, Didiek Purwanto tersebut, didasari oleh keprihatinan atas kondisi perunggasan yang sedang terpuruk.
Sugiono mengatakan, hari ini (Selasa, 5/3) peternak melakukan aksi atas kekecewaannya terhadap kondisi harga yang dibawah HPP (Harga Pokok Produksi) sehingga membuat mereka merugi.
“Saya siap menghadapi kondisi ini dan berani bertanggungjawab sebagai Direktur Perbibitan. Karena memang saat ini bukan kelebihan pasokan yang membuat harga rendah, melainkan rendahnya daya beli masyarakat sebagai konsumen. Seperti halnya bulan Suro, pasti juga turun,” jelasnya.
Menurut Sugiono, semua data lengkap dari impor GPS. Jadi jelas datanya dan dihitung serta diaudit oleh para pakar. Memang tidak ada pasokan berlebih. Peningkatan kuota impor juga kami samakan yang memiliki rapor hijau dari tahun lalu.
Terkait permasalahan dunia perungagasan, Didiek menyatakan, ISPI akan menyelenggarakan kegiatan FGD (Focus Group Discussion) untuk menjembatani para pelaku usaha, yakni antara peternak dan perusahaan integrator.
Rencananya, FGD akan diadakan pada hari Rabu, 27 Maret 2019 di Kantor Balai Penelitian Ternak, Kementan RI di Ciawi. IT & Media ISPI