Penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) terdeteksi pertama kali di Indonesia pada Februari 2022 di 7 Kabupaten Provinsi Riau dan kemudian menyebar ke beberapa Provinsi di Sumatera ( Aceh, Jambi, Sumut, Sumbar, Sumsel dan Lampung). Perkumpulan Insinyur dan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) bekerjasama dengan The Australian Livestock Export Corporation Ltd (Livecorp) mendukung Pemerintah Indonesia (cq Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian) dalam pencegahan dan pengendalian LSD khususnya yang berkaitan dengan pencegahan LSD pada usaha penggemukan sapi potong anggota Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (GAPUSPINDO) melalui proyek S2FRa-LSD (Strengthening Smallholder Farmer Resilience against LSD) dengen Project Leader Ir. Triastuti Andajani, M.Si. S2FRa-LSD telah melakukan Rapid Assesment (RA) selama 2 (dua) bulan (Mei-Juni 2022) dan mendisain kegiatan proyek untuk jangka waktu 6 bulan, mulai Juli-Desember 2023.
Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh S2FRa-LSD adalah pelatihan penyegaran (Refreshing Course) pencegahan dan pengendalian Lumpy Skin Disease (LSD) bertempat di Hotel Holiday Inn Pasteur Bandung pada tanggal 28-29 Agustus 2023. Pelatihan ini dihadiri oleh petugas Dinas/Instansi yang membidangi fungsi peternakand dan kesehatan hewan dari Provinsi Jawa Barat dan 8 Dinas Kabupaten (Garut, Bandung, Bandung Barat, Bogor, Cianjur, Purwakarta, Sukabumi, Subang), BVet Subang, PW ISPI Jawa Barat dengan jumlah peserta yang hadir 50 orang peserta.
Pelatihan dibuka oleh Ketua Umum PB-ISPI Ir. Didiek Purwanto, dengan key note dari Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian yang diwakili oleh Drh Fajar Sumping, Ph.D. Pelatihan mendatangkan narasumber ahli dari berbagai bidang yaitu Prof. Dr. drh. Upik Kesumawati, M.Sc, dari SKHB IPB University berbicara tentang pengendalian parasite lalat sebagai vektor PMK dan LSD di Peternakan Sapi, juga narasumber dari Elanco dan MDS Intervet yang menjelaskan tentang vaksinasi dan post vaksinasi PMK dan LSD. Selain itu Ir. Didiek Purwanto, IPU selaku Direktur Utama PT. KASA (Karunia Alam Sentosa Abadi) berbagi informasi tentang pentingnya aplikasi biosecurity dan vaksinasi dalam mencegah penyakit PMK dan LSD.
Pada kesempatan ini, Ditjen PKH menyampaikan bahwa desa tertular penyakit LSD tercatat sebanyak 5.643, 1.489 kecamatan, 192 Kab/Kota yang terdapat di 17 Provinsi se Indonesia. Total kasus LSD di Provinsi Jawa Barat sebanyak 8.786 kasus. “Dari Januari 2023, Kejadian kasus LSD meningkat cukup tinggi dibandingkan tahun 2022,” jelasnya. Upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran penyakit ini melakukan vaksinasi di seluruh daerah dengan total vaksin terdistribusi mencapai 498.090 pada tahun 2023. Namun, capaian realisasi vaksinasi LSD Nasional masih rendah. “Persentase realisasi vaksin dari distribusi hingga 25 Agustus 2023 massih sekitar 53%,” ungkapnya. Dr. Fajar menyatakan bahwa dengan adanya program dari PB-ISPI ini diharapkan mampu meningkatkan realisasi vaksinasi LSD di Jawa Barat dan Provinsi lainnya. “Kita berharap kesadaran peternak untuk melakukan vaksinasi LSD semakin meningkat,” katanya.
Selain melaksanakan pelatihan, PB-ISPI melalui program S2FRa-LSD memproduksi dan distribusi bahan KIE (Komunikasi Informasi Edukasi) berupa posters, spanduk, banner, buku saku dan video sebagai bahan awareness campaign para petugas Dinas Puskeswan Kabupaten kepada smallholder farmers, pedagang ternak dan pihak terkait lainnya.