Bandar Lampung, ISPI – Pengurus Besar Perkumpulan Insinyur dan Sarjana Peternakan Indonesia (PB-ISPI) bersama dengan Pengurus Wilayah ISPI Lampung akan menggelar Kongres XIII di Hotel Emersia, Bandar Lampung, 19-21 Januari 2024.
Selain akan memilih Ketua Umum dan pengurus PB ISPI periode 2024-2028, kegiatan ini juga akan dirangkai dengan seminar nasional bertema “Membumikan Profesi Insinyur Peternakan Menuju Indonesia Emas 2045”.
Ketua Pelaksana Kegiatan, Aris Susanto, S.Pt., mengatakan Kongres ISPI XIII merupakan kedaulatan tertinggi dalam organisasi ISPI di tingkat nasional.
“Lampung diberikan kepercayaan penuh untuk menjadi tuan rumah kegiatan kali ini,” jelasnya.
Menurut Aris, Kongres XIII diadakan untuk menilai pertanggungjawaban pengurus PB-ISPI dalam menjalankan amanah yang diberikan pada pelaksanan Kongres sebelumnya.
Kongres XIII bakal menyusun program kerja kepengurusan dan memilih Ketua Umum dan pengurus PB ISPI untuk periode berikutnya, yakni tahun 2024-2028.
“Atas dasar ini, maka PB-ISPI bersama dengan PW-ISPI Lampung akan menggelar Kongres XIII sebagai bentuk dinamika organisasi dan proses pengkaderan organisasi,” uajr Ketua PW ISPI Lampung ini, Senin, 15 Januari 2024.
Sementara itu, Ketua Umum PB ISPI Ir. Didiek Purwanto, IPU., menambahkan dalam perjalanan pembangunan peternakan nasional menuju Indonesia emas 2045, ISPI dengan Insinyur keprofesiannya, terpanggil untuk berperan aktif berkontribusi mempercepat penyediaan protein hewani asal hewan.
Hal ini merupakan kontribusi nyata Profesi Insinyur Peternakan dalam pembangunan Nasional.
Untuk itu, pada Kongres XIII ISPI di Lampung akan digelar juga seminar nasional dengan tema “Membumikan Profesi Insinyur Peternakan Menuju Indonesia Emas 2045”.
Direncanakan, sejumlah pemateri bakal hadir pada kegiatan seminar nasional yang digelar pada Jumat, 19 Januari 2024 tersebut.
Mereka adalah Wakil Sekjen Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Peternakan Indonesia, Dr. Rahmat Hidayat, S.Pt.,M.Si., yang akan membawakan materi “Kompetensi Lulusan Fapet dengan Kebutuhan Dunia Usaha”.
Kemudian Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DEA, DAA, IPU, ASEAN Eng., selaku Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Hilirisasi Peternakan Kementerian Pertanian Republik Indonesia dengan materi “Pengakuan Profesi Keinsinyuran Peternakan Dalam Dunia Kerja”.
Ada pula, Prof. Ir. Budi Guntoro, S.Pt, M.Sc, Ph.D, IPU, ASEAN Eng., selaku Ketua BKT Peternakan dan Tim Penyusunan Naskah Akademik RUU Peternakan PB ISPI, yang membawakan materi “Substansi Rancangan Perubahan UU No. 18/2009 Jo UU No. 41/20 tentang PKH”.
Seperti diketahui, ISPI berfungsi sebagai wadah dan bentuk kerja sama para Insinyur Peternakan dan Sarjana Peternakan dengan berbagai pihak di Indonesia untuk memajukan, mengembangkan dan mengamalkan ilmunya dalam pembangunan nasional.
ISPI juga berusaha membantu, menggiatkan dan meningkatkan usaha masing-masing anggota dalam rangka tanggung jawab bersama dalam Pembangunan Nasional dan mengadakan hubungan dan kerja sama dengan badan-badan lain, baik di dalam maupun di luar negeri yang menyangkut masalah pembangunan peternakan.
Saat ini jumlah Sarjana Peternakan yang lulus dari 22 Fakultas dan Jurusan Peternakan di seluruh Indonesia diperkirakan sebanyak 13.593 orang S1. Diantara mereka, sebanyak 896 orang melanjutkan Pendidikan hingga lulus S2 dan jenjang S3 sebanyak 156.
Jumlah insinyur peternakan dengan peringkat IPP, IPM dan IPU juga terus bertambah.
-HUMAS KONGRES XIII ISPI-