Program Magang bagi lulusan fresh graduate kerjasama antara ISPI dengan Indonesia-Australia Red Meat and Cattle Partnership (RMCP) telah selesai diakhiri dengan digelarnya workshop yang dilaksanakan Senin, 2 Maret 2020 di Hotel Aston Simatupang, Jakarta. Program yang diikuti sebanyak 25 peserta dari berbagai fakultas peternakan ini berlangsung selama 3 bulan di 11 perusahaan Mitra.
Ketua umum PB ISPI, Ir. Didiek Purwanto, IPU, mengemukakan, kolaborasi antara ISPI dengan RMCP mengambil lokasi magang di perusahaan peternakan dalam negeri. Pesertanya yang ditetapkan adalah mereka yg telah menyelesaikan studinya, dengan tujuan agar mereka bisa mendapat pembelajaran praktis sebelum siap terjun di dunia kerja. PB ISPI juga akan memonitor para peserta berkarya setelah ikut program ini dan diharapkan dapat lahi pengusaha muda baru di bisnis peternakan.
“Kami tentunya juga akan memonitor berkarya dimana para peserta setelah selesai mengikuti program magang ISPI. Kami berharap melalui program ini bisa lahir banyak pengusaha muda yang bergerak di bisnis peternakan, “tutur Didiek.
Sebelumnya, kegiatan magang kerja ISPI sasaran pesertanya adalah para mahasiswa program studi peternakan dan kegiatan magang dilaksanakan dengan cara mengirim mahasiswa ke lokasi peternakan di Australia. “Berawal dari program (NTCA Indonesia Australia Pastoral Program) NIAPP yang lulusannya banyak dibutuhkan oleh perusahaan peternakan. Namun tidak semua mahasiswa dapat mengikuti program NIAPP. Dikarenakan seleksi yang ketat dan kuota hanya sekitar dua puluh (20) orang ditambah dengan perguruan tinggi yang semakin banyak fakultas peternakannya. Berangkat dari situ, dibukalah program ini,” ujar Didiek Purwanto, Ketua Umum PB ISPI.
Ketua Umum PB ISPI berpesan, mereka yang telah mendapatkan title sarjana peternakan agar benar- benar mengembangkan keprofesionalisme dalam bekerja di bidang peternakan.
“Tentunya program ini tidak akan berjalan jika tidak ada bantuan dari Red Meat and Cattle Partnership (RMCP) dan sebelas (11) perusahaan mitra. Bidang peternakan butuh orang – orang yang passion dibidangnya dan tentunya memiliki visi kedepan dalam upaya pemenuhan kebutuhan protein hewani yang dirasa belum maksimal,” ungkap Didiek.
Muhsin Al-anas selaku Koordinator Program Magang ISPI – RMCP 2020 menambahkan program ini untuk memberikan lingkungan yang baru agar peserta paham terkait kultur di industri peternakan. Peserta diberi wadah untuk mengembangkan kompetensi serta skill. Selain itu juga ketika peserta nantinya direkrut oleh perusahaan, peserta tidak hanya bekerja namun sebagai partnership dalam mengembangkan perusahaan. “Banyak dari peserta yang setelah magang langsung direkrut di perusahan tempat peserta magang,” ungkap Muhsin. IT dan Media