Prof. Budi Guntoro, Berprestasi Melalui Jaringan Internasional Yang Luas

 

YOGYAKARTA, ISPINews. Karir panjang dalam dunia pendidikan sudah dilalui Prof. Ir. Budi Guntoro, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPU, ASEAN Eng. Berbagai penghargaan menjadi bukti nyata perjalanan panjang itu. Dosen Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) ini, pernah mendapatkan penghargaan Taoyuan Association of Travel Agent: Consultant Team (Taiwan-2018) dan Taichung National University: Academic/Curriculum contribution (Taiwan-2018).

Prof. Budi – sapaan akrabnya, tak diragukan lagi, memang telah lama aktif pada berbagai organisasi dan kegiatan internasional. Saat ini, ia merupakan President of Asian Tourism Management Academic Association (ATMA) yang sudah dipegangnya sejak tahun 2017. Ia juga menjadi Wakil Sekretaris Jenderal Southeast Asia Network of Animal Science (SEANAS) sejak tahun 2009.

Tak heran, sebagai alumni S2 di University of the Philippines di Los Banos, Filipina dan S3 di Kasetsart University, Thailand, tentu jaringan internasional yang dimiliki Prof. Budi sudah dimulai sejak kuliah.

Kiprah laki-laki kelahiran Kudus, pada tahun 1970 ini di kancah Internasional, juga ditambah dengan menjadi Board Member of Asian Association of Agricultural Colleges and Universities (AAACU), Board Member ASEAN Agricultural University Network (AAUN), dan mantan Tim Pemrakarsa Rural Advisory Services Southeast Asia (RAS-SEA) dan Indonesia (RASI).

Tak hanya itu, selain mengajar di Fakultas Peternakan dan Sekolah Pascasarjana UGM, alumni S1 Peternakan UGM tahun 1994 ini, juga menjadi Adjunct Professor di Maejo University, Thailand dan di Tainan University of Technology, Taiwan.

Maka tak heran, bila dalam 10 tahun terakhir, Prof. Budi pernah menjadi nara sumber utama pada International Conference di luar negeri sebanyak 18 kali. Hal ini tentu didukung oleh hasil-hasil penelitiannya yang telah telah mencapai lebih dari 110 publikasi ilmiah, baik dalam bentuk jurnal, prosiding maupun buku. Ia juga telah meluluskan 19 orang Doktor  dan 27 Master dari berbagai Negara, seperti Indonesia, Thailand, Vietnam, Taiwan dan Timor Leste.

Di dalam negeri, Prof. Budi juga memiliki peran yang tidak bisa diremehkan. Di Fakultas Peternakan UGM, Prof. Budi merupakan Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan periode 2012-2016 dan 2016-kini. Ia juga merupakan Ketua Umum Perhimpunan Ilmuwan Sosial Ekonomi Peternakan Seluruh Indonesia (PERSEPSI) sejak tahun 2016. Prof. Budi juga aktif di organisasi Persatuan Insinyur Indonesia (PII) sebagai Wakil Badan Kejuruan Teknk Peternakan dan Majelis Uji Kompetensi PII.

Sejak mahasiswa, Prof. Budi aktif di organisasi Hipromapet (Himpunan Mahasiswa Pencinta Ilmu-ilmu Peternakan) yang bergerak dalam bidang kewirausahaan. Bekerja sambil kuliah juga dilakukannya ketika menjadi mahasiswa. Penghobi jogging dan lari ini, pernah mendapatkan juara 1 Mini Marathon yang diselenggarakan oleh Angkatan Udara di Kampengsaen, Thailand, dan Vertical Marathon di Bangkok, Thailand pada tahun 2004.

Baca juga: Kemeriahan Sambut Pemilihan Dekan Fakultas Peternakan UGM 2021

Prof. Budi juga sudah menyusun rencana program unggulan selama 5 tahun ke depan, bila dipercaya menjadi Dekan Fakultas Peternakan UGM. Ia akan melanjutkan cita-cita Fakultas Peternakan UGM menjadi the best ten in higher education of animal science in tropical countries dan menjadi rujukan bangsa di bidang peternakan, dengan melakukan berbagai program, seperti memperkuat jejaring internasional di negara-negara tropis Asia dan Amerika Latin dengan berbagai macam skenario kerja sama. Program lainnya, akan memperjuangkan Profesi Insinyur yang memiliki kekuatan sebagai pemegang kewenangan penuh di dunia industri peternakan dengan berbagai macam skenario, melakukan kerja sama dengan industri dalam rangka peningkatan kapasitas dan kompetensi mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan,  memberikan sumbangan pemikiran yang riil serta hasil-hasil penelitian kepada pemerintah, dalam menentukan kebijakan peternakan di Indonesia, dengan bersinergi dengan ISPI, PII serta asosiasi-asosiasi pengusaha dan keahlian di bidang Peternakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *