Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak telah menyebar di berbagai Kabupaten dan Provinsi di Indonesia. PMK atau yang secara internasional dikenal sebagai foot-and-mouth disease (FMD) merupakan penyakit hewan yang ditakuti oleh semua negara di dunia, terutama negara – negara produksi ternak dan pengekspor ternak, karena sangat cepat menular dan menimbulkan kerugian ekonomi yang luar biasa besarnya.
Biosecurity merupakan salah satu kegiatan pencegahan agar penyakit tidak menular ke ternak yang sehat. Kegiatannya antara lain berupa penyemprotan disinfectan atau cairan pembasmi hama, dan lintas keluar masuk ke area kandang.
Dalam rangka ISPI Mengabdi melalui Proyek SC2VP II (Supporting Cattle Corporation Village Program – II) yang bekerja sama dengan ASG (Advisory & Supporting Group) IA-RMCP (Indonesia Australia Red Meat & Cattle Partnership) memberikan bantuan kepada masing masing DKS 2021 di 5 (lima) provinsi: Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan, masing-masing sebanyak 5 (Lima) Unit Mesin Sprayer di setiap lokasi DKS. Mesin sprayer diperlukan sebagai alat untuk memecah suatu cairan menjadi butiran cairan sehingga penyemprotan lebih efektif. Untuk meningkatkan awareness, ISPI juga memberikan edukasi biosecurity kepada kelompok Korporasi Desa Korporasi Sapi (DKS) 2021.
Serah terima mesin sprayer telah dilakukan di kelompok DKS 2021 dari PB ISPI yang diwakilkan oleh PMO/Advisor/Korwil/PMU kepada Ketua Korporasi DKS 2021 di masing-masing lokasi di Cianjur – Jawa Barat, Boyolali – Jawa Tengah, Kediri – Jawa Timur, Penajam Paser Utara – Kalimantan Timur dan Sidrap – Sulawesi Selatan. Harapannya mesin sprayer ini dapat bermanfaat sepenuhnya bagi kelompok-kelompok DKS 2021 untuk mencegah semua kemungkinan penularan dan penyebaran penyakit ternak.