Walaupun
terjadi perubahan Permentan 26/2017 menjadi Permentan 33 Tahun 2018
tentang Penyediaan dan Peredaran Susu, Kementerian Pertanian melalui
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan menegaskan bahwa
Pemerintah tetap akan terus mendukung dan fokus terhadap pemberdayaan
peternak sapi perah.
Pemerintah akan terus berusaha keras dan mengupayakan agar kemitraan
yang saling menguntungkan tetap berjalan dengan mengacu pada berbagai
regulasi yang berlaku dan dukungan dari stakeholders yang peduli pada
para peternak,î kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan I
Ketut Diarmita saat acara Sosialisasi Revisi Permentan No. 26 Tahun 2017
tentang Penyediaan dan Peredaran Susu Segar Dalam Negeri, yang
dilaksanakan pada hari ini Senin tanggal 20 Agustus 2018 di Dinas
Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Timur.
Pada kesempatan tersebut, Wemmi Niamawati Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur menyampaikan, populasi sapi perah di provinsinya saat ini mencapai 275.675 ekor (51% berkontribusi terhadap nasional). Sedangkan produksi susu 498 ribu ton (54% kontribusi terhadap nasional) dengan 85% produksinya grade A (memenuhi standar SNI). Jumlah koperasi peternak sapi perah sebanyak 65 dan yang tergabung dalam wadah GKSI (Gabungan Koperasi Indonesia) sebanyak 52. Jumlah Tempat Penampungan Susu (TPS) sebanyak 301 unit, dimana 216 telah dilengkapi cooling unit, sedangkan jumlah Industri Pengolahan Susu (IPS) sebanyak 5 perusahaan.
Perwakilan dari IPS yang hadir menyampaikan bahwa mereka tetap akan berkomitmen untuk mendukung kemitraan dengan peternak melalui pembinaan dan pengembangan. Menurut mereka, Susu dari peternak bisa diserap asal kualitas susu terjaga. Menurut Rudi dari PT. Nestle, saat ini produksi Jawa Timur sudah meningkat 3 kali lipat produksi susu Jawa Barat.
ìPerubahan tersebut dapat dilihat dari 3 indikator yaitu: pertumbuhan produksi total, peningkatan produksivitas dan meningkatnya skala usaha peternak,î ucapnya. Sedangkan perwakilan dari Indolacto menyampiakan, selama ini perusahaanya tidak hanya menyerap susu dalam negeri, tetapi juga membantu peternak sapi perah dalam menjaga kualtias susu yang dihasilkan dari hulu sampai hilir. sumber: ditjen pkh | editor: david